Algoritma Pemrograman Dasar untuk Latihan Beserta Contohnya – Pada kesempatan ini akan membahas mengenai Algoritma Pemrograman. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan beberapa contoh algoritma pemrograman dasar untuk latihan dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel Galerinfo mengenai Contoh algoritma dibawah ini.
Algoritma Pemrograman Dasar untuk Latihan Beserta Contohnya
Dalam dunia pemrograman saat ini, dengan menguasai algoritma menjadi hal yang penting. Sebab algoritma merupakan salah satu tumpuan dalam menyelesaikan sebuah persoalan.
Algoritma pemrograman merupakan urutan langkat logis tertentu dalam memecahkan pada suatu masalah. Hal ini ditekankan pada urutan langkah logis dalam arti algoritma harus mengikuti suatu urutan tertentu dan langkah tidak boleh diloncat. Pengertian algoritma merupakan urutan beberapa langkah logis dalam penyelesaian problem yang di susun secara sistematis.
Algoritma Pemrograman
Asal kata algoritma sendiri berasal dari nama Abu Ja’far Muhammmad Ibnu Musa al Khowarizmi, ilmuan Persia yang menulis bejudul ‘Al Jabr W’ Al Muqabala’ (Rules of Restoration and Reduction) yang diterbitkan pada tahun 825 M.
Dalam algoritma, alur pemikiran dalam menyelesaikan suatu persoalan dituangkan seara tertulis. Pertama yang ditekankan adalah alur pemikiran, yang membuat algoritma seseorang bisa juga berbeda dari algoritma orang lain. Sedangkan penekanan kedua merupakan tertulis, dalam artian itu bisa berupa gambar, kalimat atau tabel tertentu.
Ciri penting Algoritma
Terdapat beberapa ciri penting algoritma agar dapat digunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah, antara lain:
- Algoritma memiliki masukan berjumlah nol atau lebih.
- Dalam Algoritma memiliki keluaran berjumlah nol atau lebih.
- Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah tertentu.
- Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak ambigu.
- Algoritma harus efektif. Maksudnya setiap langkah yang tertulis harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu singkat dan masuk akal.
Pada bidang komputer, fungsi algoritma sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan berbagai hal pemrograman, terutama pada komputasi numerik. Tanpa algoritma yang disusun dengan baik, proses pemrograman akan menjadi salah, rusak, tidak efisien dan lambat.
Bahasa Pemrograman
Dalam menerjemahkan bahasa manusia ke dalam bahasa komputer, dibutuhkan sebuah alat agar dapat menjembatani komunikasi diantara keduanya. Adapun alat yang dipakai yaitu bahasa pemrograman. Pada tiap bahasa pemrograman memiliki tingkatan sendiri, bergantung dari bagaimana bahasa itu dapat diterapkan langsung oleh manusia selakuk pengguna. Tingkatan bahasa pemrograman bisa dibagi menjadi 3 jenis, yakni:
- Bahasa tingkat tinggi (High Level Language / HLL). Contohnya: Pascal, C, Java, PHP, ASP.
- ‘Bahasa tingkat menengah (Medium Level Language / MLL). Contohnya: Assembly.
- Bahasa tingkat rendah (Low Level Language / LLL). Contohnya : Machine Code.
Dari berbagai macam bahasa pemrograman, cara memberikan intruksinya pun berbeda-beda. Walaupun demikian, semua memiliki tujuan untuk memperoleh keluaran yang sama. Program yang ditulis dalam bahasa pemrograman akan dikonversi pada kedalam bahasa mesin yang memakai penerjemah.
Berikut ini metode menerjemahkan bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin dalam programming:
- Compiler yakni menerjemahkan setelah seluruh instruksi yang ditulis. Bahasa Pascal, dan C adalah beberapa contoh bahasa pemrograman yang menggunakan metode ini.
- Interpreter yakni menerjemahkan baris per baris instruksi. Bahasa Basic menggunakan metode ini.
dalam proses mempelajari programing, Anda harus memahami perbedaan tentang belajar programing dan belajar bahasa pemrograman. Pada belajar programing maksudnya Anda blejar mengenai metode pemecahan masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang mudah dibaca dan dipahami.
Sedangkan dalam belajar bahasa pemrograman maksudnya Anda belajar menggunakan suatu bahasa, aturan bahasa, intruksi yang dipakai dan tata cara pengoperasian compiler untuk membuat program yang ditulis kedalam bahasa itu.
Penulisan Algoritma
Terdapat beberapa penulisan lagoritma yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Judul algoritma merupakan Bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan (spesifikasi) tentang algoritma tersebut. Nama sebaiknya singkat dan menggambarkan apa yang dilakukan oleh algoritma tersebut.
- Deklarasi merupakan Bagian untuk mendefinisikan semua nama yang digunakan di dalam program. Nama tersebut dapat berupa nama tetapan, peubah, tipe, prosedur dan fungsi.
- Deskripsi merupakan Bagian ini berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah yang ditulis dengan menggunakan notasi yang akan dijelaskan selanjutnya.
Penulisan algoritma sendiri tidak tergantung dari spesifikasi bahasa pemrograman dan kemampuan komputer dalam mengeksekusinya. Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman, akan tetapi algoritma bisa diartikan kedalam berbagai bahasa pemrograman.
Contoh Algoritma
Berikut ini beberapa contoh algoritma pemrograman dasar yang perlu Anda kuasai, antara lain:
Algoritma Narasi
Permasalahan: Diberikan data terdiri dari nama dan nilai mahasiswa. Bila nilai mahasiswa lebih besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa itu dinyatakan lulus. Sedangkan bila nilainya lebih kecil dari 60 maka mahasiswa itu dinyatkan tidak lulus.
Algoritmanya seperti berikut ini:
- baca nama dan nilai mahasiswa.
- jika nilai >= 60 maka
- keterangan = lulus
- tetapi jika
- keterangan = tidak lulus.
- tulis nama dan keterangan
Algoritma Pseudo Code
Permasalahan: Diberikan data berupa nama dan nilai mahasiswa. Bila nilai mahasiswa lebih besar atau sama dengan 60 maka mahasiswa itu dinyatakan lulus. Sedangkan bila nilainya lebih kecil dari 60 maka mahasiswa itu dinyatakan tidak lulus.
Deklarasi dari tipe datanya akan seperti berikut:
- Nama = string
- Nilai = integer
- Keterangan = string
Algoritma Pseudo Code akan seperti berikut ini:
- read (nama, nilai)
- if nilai >= 60 then
- keterangan = ‘lulus’
- else
- keterangan = ‘tidak lulus’
- write(nama, keterangan)
Algoritma Flowchart
Berikut ini terdapat beberapa contoh dari algoritma flowchart. Fungsi flowchart dalam pemrograman yakni untuk mempermudah programer saat merancang sebuah program komputer. Seperti contoh berikut ini:
- Menentukan bilangan ganjil atau genap
Terdapat beberapa bilangan bilangan yaitu ‘bilangan bulat’ yakni 0, 1, -1, 2 dan seterusnya 1, 2, 3,4,dst. Pada kedua jenis bilangan itu sering dipakai dalam perhitungan. Dalam menentukan bilangan ganjil atau genap dari flowchart tersebut dapat diartikan sebagai berikut:
Bilangan genap merupakan sebuah bilangan bulat yang akan habis atau tidak memiliki sisa bila dibagi 2. Sedangkan pada bilangan ganjil merupakan sebuah bilangan bulat yang tidak akan habis bila dibagi 2 atau ada sisa pembagian.
- Algoritma tahun kabisat
Tahun kabisat merupakan salah satu tahun yang memiliki tambahan 1 hari yang bertujuan supaya kalender bisa menyesuaikan dengan keadaan astronomi. Saat tahun kabisat, bulan februari memiliki 29 hari. Tahun yang bisa untuk dibagi dengan 4 adalah tahun kabisat. Berikut ini merupakan algoritma dalam menentukan tahun kabisat bila dibuat dengan flowchart seperti gambar berikut:
Demikian penjelasan mengenai Algoritma Pemrograman Dasar untuk Latihan Beserta Contohnya, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda.