Pengertian Fiber Optik, Fungsi, Jenis, Komponen, Cara Kerja – Jika anda termasuk pengguna internet rumahan, pasti tidak asing lagi dengan speedy. Seperti yang kita ketahui bahwa speedy adalah sebuah layanan internet yang tersambung oleh kabel kerumah kita.
Jika diperhatikan, tersambungnya speedy kerumah kita adalah melalui kabel yang terhubung dari box ditiang listrik bernama ODP (Optical Distribution Point). Kabel speedy yang terpasang kerumah kita tersebut berjenis tembaga.
Sekarang layanan speedy sudah tidak ada lagi dan digantikan dengan indihome, disinilah terjadi pergantian kabel dari tembaga menjadi fiber optik. Nah disini Galerinfo akan membahas lengkap tentang fiber optik, apa itu fiber optik, fungsinya, jenisnya komponennya dan masih banyak lagi.
Pengertian Fiber Optik, Fungsi, Jenis, Komponen, Cara Kerja
Seperti yang sudah dikatakan diatas, kita akan membahas lengkap mengenai fiber optik, mari kita simak.
Pengertian Fiber Optik
Fiber optik ini adalah sejenis kabel, bedanya dengan kabel kebanyakan adalah jika kabel menghantarkan listrik, fiber optik ini tidak. Fiber optik adalah jenis kabel yang fungsinya mengubah sinyal listrik menjadi cahaya dan dialirkan dari satu titik ke titik lainnya. Yang menjadi bahan utama dari kabel ini adalah plastik dan serat kaca yang halus banget, bahkan helai rambut pun kalah halus dengan bahan kabel ini.
Ada 2 jenis mode transmisi pada kabel ini, yaitu Single Mode dimana sinar laser dimanfaatkan untuk media transmisinya dan Multi Mode yang memakai media LED. Jenis kabel fiber optik ini bisa kita temukan pada pemasangan internet rumahan dimana kabel tersebut yang menjadi penghubungnya.
Jenis-jenis Kabel Fiber Optik
Disini kita akan melanjutkan pembahasan tentang jenis-jenis kabel dari fiber optik yaitu Single Mode dan multi Mode. Simak penjelasan lengkapnya.
Fiber Optik Single Mode
Untuk yang Single Mode adalah kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal dimana hanya bisa menyalurkan cahaya lewat satu inti pada suatu waktu. Yang jenis ini mempunyai core atau inti dengan ukuran yang kecil dengan diameter kira-kira 9 mikrometer. Dipakai untuk menyalurkan gelombang cahaya dari sinar infrared yang punya panjang gelombang 1300-1550 nanometer.
Fiber Optik Multi Mode
Jika yang Single Mode tadi hanya menyalurkan lewat satu inti saja, maka yang Multi Mode ini bisa menyalurkan banyak cahaya dalam waktu bersamaan. Hal ini dikarenakan ukuran inti yang dimiliki lebih besar yang mempunyai diameter sekitar 624 mikrometer.
Jenis yang Multi Mode seperti ini biasanya dipakai untuk kebutuhuan komersial yang dibangun untuk keperluan orang banyak. Panjang gelombang infrared yang disalurkan adalah 850-1300 nanometer.
Tipe Kabel Kabel Fiber Optik
Dibawah ini merupakan tipe kabel fiber optik yang pada umumnya dipakai:
- Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
- Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
- Aerial Cable/Self-Supporting
- Hybrid & Composite Cable
- Armored Cable
- Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
- Simplex cable
- Zipcord cable
Variabel | Single-Mode | Multi-Mode |
Besar diameter core | 5-10 mikrometer | 50, 62.5 dan 100 mikrometer |
Jenis cahaya | Laser infrared | LED |
Banyak pancaran cahaya | Satu | Beberapa |
Jenis pancaran cahaya | 1319 dan 1510 Nanometer | 850 dan 1300 nanometer |
Jarak pancaran cahaya | 30-100 kilometer | 500 meter – 2 Kilometer |
Bandwidth | Up to 10 Gbps | Up to 1 Gbps |
Biaya | Cenderung lebih mahal | Cenderung lebih murah |
Fungsi Fiber Optik
Jika kita membicarakan fungsi, fungsi dari fiber optik atau serat optik ini sejatinya sama spt kabel pada umumnya, yaitu sbg penghubung antar komputer yang berada dijaringan yang sama. Yang membedakan fiber optik dengan jenis kabel lainnya adalah kecepatan transfer data yang sangat tinggi, dimana hal tsb tidak dimiliki jenis kabel lain.
Fiber optik tidak akan mengalami gangguan elektromagnetik yang sering terjadi pada kabel lain karena kabel ini tidak ada arus listriknya. Proses instalasi untuk fiber optik ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang atau harus dengan ahlinya. Dengan begitu biaya yang dikeluarkan untuk instalasi pun akan menjadi lebih mahal, makanya yang memakai fiber optik ini biasanya perusahaan-perusahaan telekomunikasi.
Komponen Kabel Fiber Optik
Diatas kita sudah membahas fungsi dan tipe dari fiber optik, sekarang mari kita coba bahas apa saja sih komponen dari fiber optik itu sendiri. Apa yang membuatnya bisa memiliki kecepatan yang cepat dibandingkan dengan kabel biasa pada umumnya.
1. Core atau Inti
Komponen ini merupakan bagian yang ada paling dalam pada fiber optik, ini merupakan sebuah inti yang berbahan kaca dengan diameter sekitar 2 μm hingga 50 μm. Untuk ukuran bagian core ini sendiri semakin besar akan membuat kecepatan pun menjadi lebih cepat dan lebih stabil.
2. Cladding atau Kelongsong
Setelah inti, bagian selanjutnya yaitu cladding yang langsung menutupi atau melapisi bagian inti fiber optik. Untuk ukurannya sendiri biasanya sekitar 5 μm dengan diameter 250 μm yang terbuat dari silikon. Cladding ini selain untuk pelindung dari inti, berfungsi sebagai untuk gelombang cahaya yang memantulkan semua cahaya yang tembus balik ke bagian core itu sendiri.
3. Coating atau Buffer
Komponen ini adalah bagian ketiga dari fiber optik, coating ini berbahan plastik elastis yang berfungsi untuk melindungi fiber optik dari gangguan fisik. Kita tidak bisa memungkiri atau mengabaikan beragam gangguan fisik seperti lekukan, kelembaban atau gangguan yg lainnya, komponen ini bisa menjadi salah satu solusi dari banyaknya gangguan tsb.
4. Outer Jacket dan Strength Member
Ini adalah bagian atau lapisan terakhir yang ada pada fiber optik, ini adalah bagain yang paling luar dari fiber optik. Bagian ini melindungi ketiga bagian yang ada didalamnya, secara otomatis Outer Jacket & Strength Member akan sering terkena banyak gangguan fisik dari luar.
Cara Kerja Fiber Optik
Sebelumnya kita sudah mengetahui bahwa kabel fiber optik ini bukan mengalirkan listrik melainkan mengalirkan cahaya. Arus listrik yang diperoleh langsung dikonversikan menjadi sebuah sinyal cahaya dan dialirkan atau disalurkan antar komputer yang konek dalam suatu jaringan.
Biasanya kita menemukan masalah pada kabel coaxial atau twisted apabila panjangnya kabel kadang melebihi yang semsetinya. Namun pada fiber optik, seberapa panjangnya kabel tidak akan menjadi masalah karena bahan bakunya adalah serat kaca murni yang mampu membawa cahaya dan mentransmisikan data secara kontinyu.
Pada intinya adalah kabel fiber optik ini bekerja dengan cara memanfaatkan cermin atau kaca sebagai pantulan dari cahaya yang terkonversi dari arus litrik.
Kelebihan dan Kelemahan Fiber Optik
Dari semua pembahasan diatas kita telah banyak melihat bagaimana luar biasanya teknologi yang dibawa oleh fiber optik ini pada dunia internet. Namun dari sekian banyak nilai positif yang sudah kita lihat, bukan berarti fiber optik ini tidak memiliki nilai negatifnya. Disini kita akan membahas apa saja kelebihan dan kekurangan dari fiber optik tsb.
Kelebihan Fiber Optik
Pertama mari kita lihat apa saja kelebihan yang bisa kita dapatkan dari fiber optik ini.
- Fiber optik dapat menghantarkan data dengan kapasitas yang fantastis, kapasitas yang bisa dihantarkan bisa mencapai Gigabytes per second atau Gbps, streaming Youtube pun lancar jaya. Tidak heran jika memang banyak pemakainya adalah perusahaan-perusahaan besar.
- Dengan kapasitas hantar yang besar, namun fiber optik mempunyai bentuk fisik yang kecil. Maka dari itu kita banyak bisa menghemat ruang lebih banyak dibandingkan dengan jenis kabel lainnya.
- Karena fiber optik ini tidak memakai arus listrik, maka ada sedikit ketengan dari masalah gangguan sinyal elektromagnetik, sinyal radio dll yang bisa mengganggu kinerja sebuah jaringan.
- Dengan kecepatan akses yang tinggi, namun rendah kemungkinan kita untuk kehilangan data.
- Dengan tidaknya memakai arus listrik juga kita lebih aman dari masalah konsleting yang sering terjadi pada kabel-kable jenis lain yang menghantarkan arus listrik.
Kekurangan Fiber optik
- Dengan segala kelebihan yang dimilikinya, namun ada beberapa kekurangan yang memang tidak bisa dihindari bagi sebagian pemakai fiber optik ini. Salah satunya adalah harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan kabel lainnya. Ini bisa terlihat dari bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan untuk pemasangan fiber optik itu sendiri.
- Karena berbahan dasar serat kaca murni, fiber optik lebih rentan daripada kabel yang terbuat dari tembaga. Apabila kita tidak hati-hati dalam pemasangan atau menempatkannya pada posisi yang aman, maka akan rentan terkena gangguan fisik.
Itulah pembahasan kita mengenai Pengertian Fiber Optik, Fungsi, Jenis, Komponen, Cara Kerja. Jika kita lihat dari besarnya manfaat yang bisa kita dapatkan dari fiber optik ini, harga yang ditawarkan bisa menjadi masuk akal. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih.